Sentra Kerajinan Bambu
Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah : Studi Kasus di Sentra Kerajinan
Bambu (SKB) Putra Kerajinan Kota Tasikmalaya
Abstrak : Kota Tasikmalaya telah dikenal sebagai pusat kerajinan nasional,
salah satunya adalah kerajinan bambu. Kerajinan bambu yang dihasilkan oleh
usaha kecil menengah, yang perlu strategi karena tantangan yang dikemukakan
banyak baru-baru ini. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT) analisis
yang digunakan untuk menentukan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
perusahaan. Kemudian, hasilnya digunakan untuk memilih stretegy serta prioritas
yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan menggunakan Analytical Hierarchy
Process (AHP). Enam faktor internal SKB untuk kekuatan yang terkenal dan berkualitas
produk, promosi terus menerus, kelancaran sirkulasi penerimaan kredit dan
pembayaran, kondisi baik lokakarya dan alat-alat, dukungan pemerintah dan
loyalitas pembeli. Sedangkan kelemahan SKB adalah sistem manajemen tidak
profesional, kurangnya bahasa asing (Inggris) kemampuan, tidak memiliki
perkebunan bambu sendiri sebagai sumber bahan baku, belum adanya visi dan misi
dan tidak memiliki outlet perwakilan luar Tasikmalaya. Di sisi lain, empat
faktor eksternal sebagai peluang mekanisasi pada proses produksi, permintaan
produk parquete bambu, ketersediaan kontribusi govenrment mesin pengolah limbah
bambu dan sertifikasi produk dan proses. Sedangkan tiga ancaman eksternal
adalah munculnya competitiors baru, menurunnya minat dari pengrajin pemuda dan penurunan
potensi bambu. SKB Kerajinan Putra adalah perusahaan yang lemah dan ancaman
terhadap resiko banyak, sehingga membutuhkan startegy yang meminimalkan
kelemahan untuk menghindari ancaman. Prioritas pengembangan strategi terpilih
adalah kemampuan dan peningkatan keterampilan staf dan identitas pengrajin dan
perusahaan pembuatan oleh pekerja kreatif.
Opini : Menurut saya, dalam kasus
UKM tersebut bahwa Sentra Kerajinan Bambu (SKB) mempunyai kelemahan pada system
manajemen yang tidak professional,kurang nya bahasa asing (inggris),sebab kota
Tasikmalaya dikenal dalam kerajinan yang sudah terkenal dalam maupun luar
negeri dalam menyelesaikan masalah tersebut harus di tingkatkan dalam system manajemen,
dan karyawan nya harus menjalani tes atau mengikuti pelatihan bahasa asing
sehingga makin banyak pembeli yang berasal dari luar negeri sehingga
meningkatkan pendapatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar